Bagaimana
padangan fisika tentang hantu?
Hantu atau makhluk halus memang bukan hal asing di Indonesia, namun bagaimana sosok hantu ini berdasarkan pandangan sains/ilmu pengetahuan?
Ketika kebanyakan orang diganggu perasaan takut
dan seram ketika membicarakan perihal maklus halus ini, banyak diantara kita
tidak menyadari bahwa kajian sains dan teknologi menemukan beberapa sifat dan
ciri kelemahan jin dan hantu. Berbeda dengan ahli agama, penyelidik/ilmuwan
mencoba memecahkan teka-teki makluk halus itu dengan mencari penjelasan
saintifik dengan mengkaji unsur kewujudan hantu dan jin dari sudut pandang
sains. Hasil kajian selama puluhan tahun ini memang tidak diduga oleh
kebanyakan kita.
Siapa menyangka, film Drakula yang ada adegan
terbakar apabila terkena sinar matahari dan film Ghostbuster yang ada adegan
penangkapan dan penembakan hantu menggunakan peralatan elektronik, ternyata
semuanya itu berdasar. Malah, beberapa kepercayaan yang dianggap khurafat dalam
masyarakat kita seperti meletakkan gunting besi disamping mayat atau
menggantung cermin didepan pintu sebenarnya bisa dibuktikan secara sains untuk
menghindari gangguan hantu atau jin!
Penyelidik yang juga Dekan Fakultas Sains Warna
Universal, Universitas Perobatan Antarbangsa Sri Langka; Prof Dr Sir Norhisham
Wahab, mengatakan bahwa hantu dan jin tidak memiliki unsur jasad menyebakan
mereka tidak dapat dilihat, tetapi kewujudan mereka dapat dibuktikan dengan
ilmu sains fisika quantum dan bisa dideteksi dengan teknologi gelombang.
“Hantu dan jin wujud secara tidak nyata karena
tidak terikat kepada jisim, gravitasi bumi serta bebas daripada ikatan karbon,
molekul dan atom. Berbeda dengan manusia yang terbentuk daripada partikel atom
atau unsur yang menyusun semua benda.
“Hantu dan jin bagaimanapun termasuk dalam ghaib
nisbi dan bisa diukur dengan menggunakan gelombang bunyi dan gema,” kata Prof
Dr Sir Norhisham Wahab yang mendalami kajian dalam bidang ini selama sembilan
tahun.
Apabila kajian sudah memahami bagaimana unsur
hantu dan jin dari sudut fisik, usaha terpenting yaitu membantu manusia
menghindari gangguan jin dan hantu dapat dilakukan pembuatan penawar dan
pemulihan menggunakan teknologi.
Dr Norhisham berkata, jin dan hantu terdiri
daripada unsur gelombang, mereka dapat menguasai ruang dan waktu didalam tubuh
manusia yang mampu memberi/menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan hingga
ke tahap mental.
"Tubuh manusia yang memerangkap gelombang
‘tidak sehat’ memberikan kesan pada seseorang yaitu kesan negatif terhadap jiwa
seperti mengalami kelesuan kronik, gangguan mental, merasa sakit ini sakit itu
dsb. Ketika si pesakit memeriksakan diri kedokter, dokter malah bilang tidak
ada penyakit apa-apa, tetapi anehnya si pesakit merasa dia ada mengidap suatu
penyakit. Hal ini adalah salah satu tanda dari gangguan jin." Katanya.
Beliau berkata, untuk merawat gangguan jin dan
hantu, kaedah pemulihannya adalah dengan mengambil kembali ruang dan waktu pada
tubuh atau organ manusia yang diresap jin atau hantu.
Suatu gelombang infrasonik berfrekuensi amat
rendah namun lebih kuat direkam secara konstan dan kontinu, dipancarkan
sehingga mengganggu gelombang hantu yang sudah meresap ke suatu bagian tubuh;
apabila hantu itu merasa tidak nyaman, mereka akan keluar dengan sendirinya dan
pesakit kembali pulih.
“Bagi saya gangguan hantu tidak berbahaya jika
dapat dirawat pada tahap awal. Amalan bacaan surah Yasin bisa untuk
mentidaktifkan reaksi kimia didalam darah dan ini didapati bisa memberi tekanan
kepada hantu yang tidak dapat bertahan apabila peningkatan oksigen didalam
aliran darah sebagai tenaga murni.
“Walaupun pada tahap awal kerasukan, tubuh
pesakit seperti menjadi medan pertempuran untuk mengusir hantu yang menyelinap
ke dalam ruang tubuh tersembunyi, namun akhirnya keadaan akan kembali seperti
asalnya".
“Sebaiknya untuk merawat dari kerasukan, sapukan
air dingin atau es yang akan memberi keseimbangan melalui rakaman gelombang
infrasonik yang bersamaan dengan frekuensi doa yang ikhlas. Itu sudah cukup
untuk mengeluarkan gelombang hantu serta mengembalikan ruang dan waktu pada
tubuh korban,” katanya.
Katanya lagi, seperti halnya kerasukan atau
gangguan hantu, perkara yang lebih berbahaya adalah sihir yang mampu
menyebabkan kematian dengan izin Allah, isteri membenci suami secara tiba-tiba,
gangguan terhadap kesehatan fisik dan menyebabkan pasangan tidak mendapat anak.
Dalam kasus pasangan tidak mendapat anak akibat
sihir, beliau berkata, ruang dan waktu pada rahim isteri sudah dikuasai jin
yang akan memakan benih suami atau isteri. Pihaknya akan memasukkan gelombang
berfrekuensi rendah yang sama dengan frekuensi ovum dan sperma, secara rutin
untuk mengusir gelombang jin dari rahim isteri.
“Banyak kasus yang saya jalankan menemui
pelbagai benda asing pelik seperti serbuk kayu, kalajengking dan permata,
keluar secara ghaib apabila gelombang dimasukkan ke dalam tubuh korban malah
perkembangan yang terjadi pada organ juga ghaib apabila gelombang berfrekuensi
rendah direkam ke dalam air mandiannya,” katanya.
Usaha memancarkan gelombang untuk merawat
gangguan makhluk halus juga sebenarnya tidaklah sesukar seperti yang kita
bayangkan, tidak perlu peralatan menyerupai senjata, mesin yang besar
sebaliknya gelombang bisa ditangkap dalam medium seperti air dan unsur yang sesuai.
“Kami menciptakan alat radionik yaitu teknologi
yang merekam 99 frekuensi gelombang berdasarkan 99 getaran tenaga atom di dalam
sukros dan pesakit hanya perlu memakan pil itu secara rutin untuk memancarkan
gelombang ke dalam tubuh,” katanya.
Sesuatu yang menarik adalah teori drakula akan
terbakar jika terkena cahaya matahari adalah benar. Hantu memiliki gelombang
tidak seimbang, dan cahaya matahari berfungsi menyeimbangkan gelombang alam.
Apabila gelombang tidak seimbang terkena cahaya matahari, ia akan musnah karena
gelombangnya menjadi seimbang dan hantu itu akan terbakar.
“Besi mampu memerangkap gelombang buruk/negatif
dan hantu tidak menyukai medan listrik, jadi konsep hantu ditembak dengan alat
listrik untuk diciderakan dan disimpan dalam kotak besi seperti filem
Ghostbuster adalah benar.
“Begitu juga dengan amalan meletakkan gunting
besi dekat mayat kerana besi mampu menangkap atau menarik muatan listrik
positif pada seseorang apabila seseorang itu meninggal dunia.
“Cermin mampu menyerap cahaya termasuk gelombang
elektromagnetik yang memiliki radiasi yang bisa mengganggu gelombang hantu dan
jin. Perkara2 seperti ini bukan kurafat tetapi kita perlu memahami konsepnya,”
katanya.
Suatu fakta ironis adalah kebanyakan manusia
takut hantu walaupun pada hakikatnya, hantu juga takut berhadapan dengan
manusia karena penglihatan manusia memiliki foton cahaya yang cenderung
mengeluarkan atau memancarkan elektron untuk membentuk ion positif.
“Hantu juga terbentuk dari ion positif dan
apabila ion positif bertemu dengan ion positif dalam kesatuan tenaga elektrik,
ia mampu menciderakan atau menghindarkan mereka,” katanya.
Fakta
Dari sudut sains, secara umum hantu atau jin
tidak suka dengan cairan gas nitrogen, es, garam, oksigen, cahaya, karbon
dioksida, frekuensi kurang satu Hertz dan wewangian tertentu.
Dari sudut sains juga, hantu gemar dengan cuka,
cendawan, bahan yang cepat busuk, bahan yang tinggi kandungan serat, gas
beracun, bahan yang cepat teroksida (yang bereaksi dengan oksigen), kandungan
natrium yang tinggi, busuk dan kotor.
Zikir memiliki gelombang tetap dan apabila
diamalkan secara berterusan, gelombang zikir akan menguasai ruang kosong pada
tubuh manusia dan menjadikannya ‘pejal’ menyebabkan tiada lagi ruang untuk
dimasuki gelombang asing seperti hantu atau jin.







0 komentar:
Posting Komentar